Minggu, 03 Agustus 2014

Halal Bil Halal di Dapen

Hari Senin, 4 Agustus 2014 adalah hari pertama masuk kerja setelah liburan lebaran, tadinya aku mau ke kantor Japati dulu, tetapi akhirnya ditetapkan langsung ke Dapen saja, jadi akan ke Japati kalau pas ada pembagian SK saja. Ternyata keputusanku tepat, begitu sampai di Dapen, ketemu p Hartadi yang mengajak langsung ke acara halal bil halal di lantai depan customer sevicenya kepesertaan. Disana sudah berkumpul semua karyawan termasuk pengurus, lalu dilakukan saling bersalaman. Yang hadir seluruh Direktur, Kabid dan Kabag (yang masuk saja). Direktur (B Ina, P Mitra, P Yadi), Kabid (P Sibli, B Rahma).

Acara dibuka oleh p Andang dilanjutkan acara sambutan oleh p Jaka Sundan yang intinya adalah ..... Setelah acara ditutup, dilakukan acara santai sambil makan snack. Aku ngobrol dengan p Yadi dan p Pandu tentang kepesertaan.

Informasi yang didapat adalah sbb:
  • Datul secara online dimulai tahun 2010 pada saat jamannya p Toto (Dir Kepesertaan). Sebelumnya Datul dilakukan by pos, dan tidak ada rewardnya yang ada hanya punishment dalam bentuk ditunda pembayaran MP (Manfaat Pensiun) nya.
  • Reward yang diberikan sebesar 250 ribu yang ditransfer ke rekening MP hanya dipisahkan (tidak digabungkan) untuk memudahkan trace (penelusurannya). Dari 250 rb tsb, sebesar 50 rbnya dipotong untuk dimasukkan ke kas P2Tel untuk kepentingan urusan kematian.
  • Kerjasama Datul tersebut dengan 4 bank (BNI, BTPN, ..., dan ....).
  • Bila pegawai tidak sempat Datul bisa dilakukan oleh P2Tel dengan sistem perwakilan P2Tel tersebut dipercaya untuk menguruskannya ke Bank. Atas upaya tersebut P2Tel mendapat kontra prestasi sebesar 10 rb per orang yang didatulkan. Sedangkan pihak Bank yang melakukan pencocokan orang yang daftar dengan foto yang ada mendapatkan 15 ribu per orang yang didatulkan.
  • Jumlah rayon pengurus P2Tel ada 108 buah (mewakili eks Datel dulunya).
  • Permasalahan yang muncul adalah: Orang yang didatulkan sudah meninggal, bila ada ahli waris maka dilakukan pemotongan, bila sudah tidak ada dilakukan penagihan baik uang datul maupun MP nya.
  • Biasanya muncul proposal untuk acara halal bil halal di masing-masing rayon P2Tel tetapi karena tidak ada anggarannya maka ditolak, kalaupun mau dilakukan dengan proses bersamaan sosialisasi (tetapi tidak bisa semua rayon).
  • Keterlambatan pembayaran dari Bank (seharusnya sudah masuk tanggal 1 setiap bulan) disebabkan transaksi yang banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar